1 Latihan dasar tidak memuat latihan . a. pemanasan c. berangkai b. inti d. pendinginan 2. Warming up merupakan istilah dari latihan . a. pemanasan c. berangkai b. inti d. pendinginan 3. Latihan yang berfungsi untuk melatih kelenturan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan daya tahan secara sekaligus disebut latihan . a. inti c. dasar
Latihan kekuatan adalah latihan yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Gerakan latihan kekuatan sangat beragam, tergantung pada otot mana yang akan yang perlu diperhatikan dalam menjaga keselamatan dalam latihan kekuatan antara lain 1. Melakukan pemanasan sebelum latihan. 2. Mengajarkan teknik gerakan dengan benar. 3. Beban diterapkan secara bertahap. 4. Jangan memaksakan beban sehingga terlampau berat bagi anak. 5. Kendalikan peningkatan dengan kemajuan yang pelan, jangan mendadak. 6. Program dan tahapan latihan harus diselaraskan dengan kemampuan setiap anak. Terdapat beberapa macam latihan kekuatan, di antaranya latihan kekuatan otot tangan, perut, dan kaki. Berikut penjelasan dari setiap latihan kekuatan. 1. Latihan Kekuatan Otot Tangan Latihan kekuatan otot tangan dapat dilakukan secara perorangan ataupun secara kelompok. Latihan kekuatan otot tangan yang dilakukan secara perorangan, di antaranya push up, handstand, dan pull up. Adapun yang dilakukan secara berkelompok, di antaranya gerobak dorong dan tarik tambang. c. Gerobak dorong Cara melakukan gerakan gerobak dorong adalah sebagai berikut. 1. Posisi tubuh telungkup dan berdiri dengan kedua tangan. 2. Kedua kaki dipegang oleh teman. 3. Lakukan gerakan berjalan dengan kedua tangan. 4. Lakukan gerakan secara bergantian. Gambar Gerobak dorong Sumber Dokumen Penerbit b. Pull up Cara melakukan gerakan pull up adalah sebagai berikut. 1. Siapkan palang sebagai pegangan. 2. Posisi tubuh bergelantung dengan kedua tangan memegang palang. 3. Angkat tubuh ke atas hingga palang di depan dada. 4. Turunkan tubuh ke bawah seperti posisi awal. 5. Lakukan gerakan mengangkat tubuh dan menurunkannya kembali secara berulang-ulang. Gambar Pull up Sumber Dokumen Penerbit Gambar Push up Sumber Dokumen Penerbit a. Push up Cara melakukan gerakan push up adalah sebagai berikut. 1. Posisi tubuh tidur telungkup. 2. Kedua telapak tangan menyentuh lantai di samping dada. 3. Kedua kaki dirapatkan dan jari-jari kaki menyentuh lantai. 4. Angkat tubuh ke atas hingga kedua tangan lurus. 5. Turunkan tubuh ke bawah, tetapi tidak menyentuh lantai. 6. Lakukan gerakan mengangkat tubuh dan menurunkannya kembali secara berulang-ulang. Gambar Gerakan mengangkat kaki Sumber Dokumen Penerbit d. Tarik tambang Cara melakukan gerakan tarik tambang adalah sebagai berikut. 1. Siapkan tambang atau tali yang kuat. 2. Bentuklah dua kelompok dengan jumlah anggota yang sama. 3. Peganglah kedua ujung tambang sesuai dengan kelompok masing-masing. 4. Lakukan tarik tambang antara kedua kelompok. Gambar Tarik tambang Sumber Dokumen Penerbit 2. Latihan Kekuatan Otot Perut Latihan otot perut juga dapat dilakukan dengan perorangan ataupun berpasangan. Contohnya, gerakan mengangkat kaki dilakukan secara perorangan, sedangkan sit up dapat dilakukan secara perorangan ataupun secara berpasangan. a. Gerakan mengangkat kaki Cara melakukan gerakan mengangkat kaki adalah sebagai berikut. 1. Posisi tubuh tidur telentang dengan kedua tangan lurus di samping badan. 2. Kedua kaki dirapatkan. 3. Tarik napas dalam-dalam bersamaan dengan mengangkat kaki ke atas. 4. Tahan napas dan turunkan kaki ke bawah, tetapi jangan disentuhkan dengan lantai hingga beberapa saat. 5. Keluarkan pernapasan bersamaan dengan menurunkan kaki ke lantai. 6. Lakukan gerakan secara berulang-ulang. b. Sit up Latihan ini dapat dilakukan secara perorangan ataupun berpasangan. Latihan berpasangan dilakukan bagi para pemula karena mereka belum terbiasa sehingga jika melakukannya secara perorangan gerakan menjadi salah, sebab kaki akan terangkat. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut. 1. Satu orang dalam posisi tidur telentang dengan kedua kaki dirapatkan dan posisi lutut agak dibengkokkan. 2. Kedua tangan diletakkan di belakang kepala. Gambar Sit up 3. Satu orang lainnya memegang kaki untuk menahan agar kaki tidak terangkat. 4. Angkat badan ke atas hingga dada menyentuh kaki, dengan dibantu teman menahan kaki agar tidak terangkat. 5. Turunkan badan hingga pada posisi semula. 6. Lakukan gerakan secara berulang-ulang dan bergantian. 3. Latihan Kekuatan Otot Kaki Latihan otot kaki dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan naik turun tangga dan gerakan squat jump. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut. a. Naik turun tangga Gambar Naik turun tangga Sumber Dokumen Penerbit Cara melakukan gerakan naik turun tangga adalah sebagai berikut. 1. Siapkan tangga yang memiliki beberapa anak tangga. 2. Langkahkan kaki kanan yang diikuti kaki kiri untuk menaiki tangga. 3. Langkahkan kaki kanan yang diikuti kaki kiri untuk menuruni tangga. 4. Lakukan gerakan secara berulang-ulang. Sumber Dokumen Penerbit b. Squat jump Cara melakukan gerakan squat jump adalah sebagai berikut. 1. Posisi tubuh jongkok, tungkai kaki kiri sebagai tumpuan untuk duduk, dan kedua tangan berada di belakang kepala. 2. Loncatkan tubuh ke atas dengan tangan tetap berada di belakang kepala, diikuti tumpuan dengan posisi kebalikan, yaitu tumpuan dengan tungkai kaki kanan. 3. Lakukan gerakan secara berulang-ulang. Gambar Squat jump I. Tugas Individu 1. Coba praktikkan gerakan untuk melatih kelenturan otot leher, tangan, perut, pinggang, dan lutut. 2. Coba praktikkan gerakan push up, naik turun tangga, dan squat jump. 3. Menurut pendapatmu, apa saja manfaat latihan kebugaran jasmani secara teratur? II. Tugas Kelompok 1. Kunjungilah tempat latihan kebugaran jasmani di kotamu! 2, Tanyakan kepada pengelola/instruktur, bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani. 3. Tulis kesan-kesan yang didapat oleh kelompokmu dalam kunjungan tersebut. Tugas Rangkuman Kebugaran jasmani merupakan kondisi yang selalu diharapkan oleh setiap orang. Untuk memperoleh kondisi tubuh yang bugar dapat dilakukan dengan jalan berolahraga. Olahraga yang baik haruslah memuat latihan perbaikan tubuh, latihan kelenturan, dan latihan kekuatan. Latihan perbaikan tubuh dibedakan menjadi tiga macam, yaitu latihan dasar, latihan berangkai, dan latihan daya tahan. Latihan kelenturan berfungsi untuk melatih kelenturan otot-otot tubuh, seperti otot leher, otot bahu, otot tangan, otot perut, otot pinggang, dan otot lutut. Latihan kekuatan berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Latihan kekuatan ini dibedakan atas latihan kekuatan otot tangan, perut, dan kaki. c. Lari menggendong teman Cara melakukan gerakan lari menggendong teman adalah sebagai berikut. 1. Carilah teman yang memiliki postur tubuh seimbang. 2. Gendonglah temanmu dari ujung lapangan ke ujung lapangan. 3. Bergantilah temanmu untuk menggendongmu sampai ujung lapangan semula. 4. Lakukan gerakan secara berulang-ulang. Gambar Lari menggendong teman Refleksi Sebagai tindak lanjut dari hasil belajar kalian, coba jawablah soal-soal dalam latihan berikut ini. Kemudian tukarkan kertas jawaban soal itu kepada teman kelasmu. Lakukanlah koreksi, kemudian hitunglah jawaban soal yang benar. Untuk mengetahui raihan prestasi belajar kalian, masukkanlah dalam rumus berikut ini! Tingkat penguasaan kompetensi = Arti tingkat penguasaan kompetensi yang kalian capai adalah 90%–100% artinya baik sekali 80%–89% artinya baik 70%–79% artinya cukup 60%–69% artinya kurang Jika tingkat penguasaan kompetensi kalian mencapai angka di atas 80% berarti dapat meneruskan kegiatan belajar berikutnya. Namun jika tingkat penguasaan kompetensi kalian kurang dari angka 80% artinya kalian harus mengulang materi pelajaran tersebut. Jumlah jawaban yang benar Jumlah soal × 100 % Latihan
LATIHANDASAR DALAM PROGRAM HTML Latihan dasar HTML Langkah pertama buka notepad, lalu mulai dengan mengetikkan koddingan di baw terjawab • terverifikasi oleh ahli pada latihan apapun tetap harus melakukan pemanasan dan pendinginan, agar otot tifak tegang .Gerakan inti tetap harus dilakukan tanpa gerakan inti gerakan pada senam irama tidak akan lengkap Latihan dasar tidak memuat latihan c berangkai LatihanDasar Kepemimpinan Mental. Pemberi materi adalah Pembina OSIS, Dewan Guru, Kepala Sekolah, dan Guru Psikologi dan Konseling. Jika tidak memiliki salah satu dari pemberi materi tesebut, maka sekolah dapat menyewa pihak luar. Kedua poin tersebut tidak harus selesai dalam satu hari. Umumnya keduanya terjadi di hari dan tempat yang berbeda. 0% found this document useful 1 vote379 views18 pagesDescriptioncara membuat latihanOriginal TitleSISTEMATIKA LATIHANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote379 views18 pagesSistematika LatihanOriginal TitleSISTEMATIKA LATIHANJump to Page You are on page 1of 18 Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari FIK UNY 2013  Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya Harsono, 1988101.  Faktor-faktor latihan 1. Latihan fisik 2. Latihan teknik 3. Latihan taktik 4. Latihan mental Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

LatihanTes Matematika Dasar Bagian 2 ditujukan untuk mengukur kemampuan mencerna dan menganalisis serta mengukur tingkat kecerdasan, kecermatan, sekaligus ketelitian seseorang. Petunjuk Soal : Pilihlah satu jawaban paling tepat berdasarkan beberapa informasi singkat yang diberikan. Kemudian, pilih yang menurut anda itu adalah jawaban yang benar.

commit to user 18 Suhendro 1999 bahwa, “Latihan fisik adalah latihan yang ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kondisi seseorang. Latihan ini mencakup semua komponen kondisi fisik antara lain kekuatan otot, daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kelincahan, kecepatan, power, stamina, kelentukan dan lain-lain”. Latihan fisik merupakan salah satu unsur latihan olahraga secara menyeluruh, yaitu untuk meningkatkan prestasi olahraga serta untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Dalam pelaksanaan latihan fisik dapat ditekankan pada salah satu komponen kondisi fisik tertentu misalnya, power otot tungkai, maka latihan fisik harus ditekankan pada peningkatan unsur-unsur kondisi fisik power otot tungkai. Latihan yang dilakukan harus bersifat spesifik sesuai dengan karakteristik komponen kondisi fisik yang dikembangkan. c. Prinsip-Prinsip Dasar Latihan Fisik Prestasi dalam olahraga dapat dicapai melalui latihan secara intensif. Pelaksanaan latihan harus berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang benar. Prinsip latihan merupakan garis pedoman yang hendaknya dipergunakan dalam latihan yang terorganisir dengan baik Nosseck, 1982 14. Agar tujuan latihan dapat dicapai secara optimal, hendaknya diterapkan prinsip-prinsip latihan yang baik dan tepat. Pengembangan kondisi fisik dari hasil latihan tergantung pada tipe dan beban latihan yang diberikan serta tergantung dari kekhususan latihan. Menurut Fox, Bowers, dan Foss 1999 25-27 prinsip-prinsip dasar latihan fisik dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan suatu latihan, antara lain 1 Prinsip Pemanasan dan Pendinginan Pemanasan tubuh warming-up penting dilakukan sebelum berlatih. Pemanasan biasanya berisi peregangan, kalestenik dan aktivitas formal, dan setelah latihan diakhiri pendinginan. Pemanasan dapat dikerjakan secara umum dan khusus, yaitu dengan berbagai macam latihan aktif dan pasif. Atau dapat juga commit to user 19 pemanasan dikerjakan dengan kombinasi latihan aktif dan pasif. Rusli Lutan 1992 91 menyatakan bahwa Pemanasan tubuh warming-up penting dilakukan sebelum berlatih. Tujuan pemanasan adalah untuk mengadakan perubahan dalam fungsi organ tubuh kita untuk menghadapi kegiatan fisik yang lebih berat. Kecuali untuk memanaskan tubuh, kegunaan lainnya ialah agar 1 atlet terhindar dari kemungkinan bahaya cidera, 2 terjadi koordinasi gerak yang mulus, 3 organ tubuh menyesuaikan diri dengan kerja yang lebih berat dan 4 kesiapan mental atlet kian meningkat. Melalui pemanasan yang dilakukan dengan aktif dan pasif akan meningkatkan suhu tubuh yang kemudian akan membantu meningkatkan kelancaran peredaran darah, meningkatkan penyaluran oksigen dan pertukaran zat. Selain itu pemanasan juga akan mempertinggi elasitas otot, dengan demikian akan memperkecil terjadinya cidera. 2 Prinsip Kekhususan Setiap latihan yang dilakukan tentunya akan menimbulkan pengaruh secara khusus terhadap tujuan yang diingikan sesuai dengan karakteristik gerakan keterampilan, unsur kondisi fisik dan sistem energi yang digunakan selama latihan. Soekarman 1987 60 menyatakan, “Latihan itu harus khusus untuk meningkatkan kekuatan atau sistem energi yang digunakan dalam cabang olahraga yang bersangkutan”. Pendapat lain dikemukakan Sadoso Sumosardjuno 1994 10 menyatakan “Latihan harus dikhususkan pada olahraga yang dipilihnya serta memenuhi kebutuhan khusus dan strategi untuk olahraga yang dipilih”. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, program latihan yang dilaksanakan harus bersifat khusus, disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Bentuk latihan yang dilakukan harus memiliki ciri-ciri tertentu sesuai dengan cabang olahraga yang akan dikembangkan. Baik pola gerak, jenis kontraksi otot maupun kelompok otot yang dilatih harus disesuaikan dengan jenis olahraga yang dikembangkan. commit to user 20 3 Prinsip Interval Latihan secara interval merupakan serentetan latihan yang diselingi dengan istirahat tertentu. Faktor istirahat haruslah diperhitungkan setelah jasmani melakukan kerja berat akibat latihan. Sistem latihan secara interval digunakan hampir pada semua cabang olahraga. Menurut Suharno HP. 1993 17 bahwa, “Prinsip interval sangat penting dalam latihan yang bersifat harian, mingguan, bulanan, kuwartalan, tahunan yang berguna untuk pemulihan fisik dan mental atlet dalam menjalankan latihan”. Ciri khas latihan interval yaitu adanya istirahat yang diselingkan pada waktu melakukan latihan. Istirahat diantara latihan tersebut dapat berupa istirahat pasif ataupun aktif, tergantung dari sistem energi mana yang akan dikembangkan. Istirahat disetiap rangsangan latihan memegang peranan yang menentukan. Sebab organisme yang mendapat beban latihan sebelumnya harus dipulihkan lagi. Istirahat yang terlalu panjang dan terlalu pendek dapat menghambat keefektifan suatu latihan. Setiap rangsangan gerak menyebabkan penggunaan energi dan pengurangan cadangan energi, akan tetapi juga mengandung rangsangan untuk pembentukan energi baru. Menurut Suharno HP. 1993 17 bahwa kegunaan prinsip interval diterapkan dalam latihan untuk “1 menghindari terjadinya overtraining , 2 memberikan kesempatan organisme atlet untuk beradaptasi terhadap beban latihan, 3 pemulihan tenaga kembali bagi atlet dalam proses latihan”. Kesediaan organisme yang lebih tinggi untuk menunjukkan gejala penyesuaian, terlihat pada pembebanan dalam istirahat berikutnya, sudah tentu tidak dalam jangka waktu yang tidak terbatas, melainkan dalam saat yang pendek sewaktu pemulihan kembali organisme secara menyeluruh. Jangka waktu istirahat yang pendek tetapi penting harus disesuaikan dan dipergunakan dengan baik, sebab dalam waktu yang pendek itulah tersusun rangsangan latihan yang baru. Oleh karena itu istirahat tidak boleh terlalu pendek, karena bila demikian saat yang baik dan menguntungkan belum tercapai. Juga istirahat tidak boleh terlalu panjang, karena dalam hal demikian saat yang penting berlalu tanpa dapat commit to user 21 dimanfaatkan. Rangsangan yang baru harus cukup tetapi tersusun dalam tahap superkompensasi keseimbangan organisme secara keseluruhan. 4 Prinsip Beban Lebih Secara Progresif Peningkatan beban latihan dilakukan secara progresif. Yang dimaksud dengan peningkatan beban secara progresif yaitu peningkatan beban secara teratur dan bertahap sedikit demi sedikit. Soekarman 1987 60 menyatakan, Dalam latihan, beban harus ditingkatkan sedikit demi sedikit sampai maksimum, dan jangan berlatih melebihi kemampuan. Dengan pemberian beban yang dilakukan secara bertahap yang kian hari kian meningkat jumlah pembebanannya akan memberikan efektifitas kemampuan fisik. Peningkatan beban latihan harus tepat disesuaikan dengan tingkat kemampuan atlet serta ditingkatkan setahap demi setahap. Pelatih harus cermat dalam memperhitungkan penambahan beban yang akan diberikan. Harus diperhatikan bahwa perlu dihindari pemberian beban yang berlebihan. Pemberian beban yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi olahragawan itu sendiri. Keuntungan penggunaan prinsip peningkatan beban secara progresif adalah atot-otot tidak akan terasa sakit dan kemungkinan melemahkan cedera tubuh. Dengan diberi beban lebih akan menambah latihan otot pada saat melakukan program latihan berbeban. Akibatnya pada latihan berikutnya beban lebih yang pertama tidak memberikan pangaruh yang memadai untuk meningkatkan kekuatan. Dengan kata lain, beban yang pertama itu akhirnya menjadi underload , karena kekuatannya telah bertambah. Peningkatan beban latihan paling tidak dilakukan setelah 1 minggu latihan, karena organisme tubuh baru akan beradaptasi setelah kurun waktu 1 minggu. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharno HP. 1993 14 bahwa, “Peningkatan beban latihan jangan dilakukan setiap kali latihan, sebaiknya dua atau tiga kali latihan baru dinaikkan. Bagi si atlet masalah ini sangat penting, karena ada kesempatan untuk beradaptasi terhadap beban latihan sebelumnya yang memerlukan waktu paling sedikit dua puluh empat jam agar timbul superkompensasi”. Penambahan beban yang dilakukan dengan tepat akan dapat menimbulkan adaptasi tubuh commit to user 22 terhadap latihan secara yang tepat pula. Dengan hal tersebut, maka hasil latihan akan lebih optimal. 5 Prinsip Latihan Beraturan Prinsip ini bertujuan agar beban latihan tertuju dan terjadi menuntut kelompok otot dan tempat berfungsinya otot. Menurut M. Sajoto 1995 31 bahwa, “Latihan hendaknya diatur sedemikian rupa, sehingga kelompok otot-otot besar dulu yang dilatih, sebelum otot yang lebih kecil. Hal ini dilaksanakan agar kelompok otot kecil tidak akan mengalami kelelahan lebih dulu”. Alasan penyusunan ini bahwa otot-otot yang lebih kecil cenderung lebih cepat dan lebih lemah daripada kelompok otot yang lebih besar. Oleh karena itu untuk menentukan beban lebih yang tepat mendahulukan melatih otot-otot yang lebih besar, kemudian otot-otot yang lebih kecil sebelum mengalami kelelahan. Lebih lanjut M. Sajoto 1995 31 mengemukakan bahwa, Program latihan hendaknya diatur agar tidak terjadi dua bagian otot pada tubuh yang sama mendapat dua kali latihan secara berurutan. Pembebanan diberikan pada kelompok otot-otot yang lebih besar, kemudian otot-otot yang kecil sebelum mengalami kelelahan. Misalnya kelompok otot kaki dan paha dilatih lebih dahulu dari pada kelompok otot lengan yang lebih kecil. 6 Prinsip Perbedaan Individu Konsep latihan harus disusun dengan kekhususan yang dimiliki setiap individu agar tujuan latihan dapat tercapai. Perbedaan antara atlet yang satu dengan yang lainnya tentunya tingkat kemampuan dasar serta prestasinya juga berbeda. Oleh karena perbedaan individu harus diperhatikan dalam pelaksanaan latihan. Sadoso Sumosardjuno 1994 13 mengemukakan, Meskipun sejumlah atlet dapat diberi program pemantapan kondisi fisik yang sama, tetapi kecepatan kemajuan dan perkembangannya tidak sama. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, latihan yang diterapkan harus bersifat individu. Manfaat latihan akan lebih berarti jika program latihan yang diterapkan direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan karakteristik dan kondisi commit to user 23 atlet. Kemampuan atlet akan meningkat bergantung pada program latihan yang diterapkan. Sebagai seorang pelatih harus cermat dan tepat dalam menyusun program latihan untuk atletnya agar tujuan latihan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik. 7 Prinsip Kembali Asal Prinsip kembali asal ini penting untuk diperhatikan oleh seorang atlet. Kualitas yang diperoleh dari latihan akan menurun kembali ke kondisi semula apabila tidak melakukan latihan secara teratur dan kontinyu. Penuruan yang bermakna akan terjadi sesudah seseorang menghentikan latihan. Soekarman 1987 60 menyatakan, “Setiap hasil latihan kalau tidak dipelihara akan kembali keadaan semula. Oleh karena itu setiap atlet harus berlatih terus untuk memelihara kondisinya”. Berlatih secara baik dan teratur adalah hal penting untuk menjaga kondisi dan prestasi seorang atlet. Jika latihan dihentikan maka secara otomatis kondisi dan prestasinya akan menurun. 8 Prinsip Nutrisi Untuk menunjang tercapainya tujuan latihan fisik, maka prinsip nutrisi atau gizi makanan perlu diperhatikan juga. Hal ini penting karena, banyaknya kalori yang dikeluarkan selama latihan fisik harus seimbang dengan makanan yang dikonsumsi. Sarwoto Bambang Soetedjo 1993 231 menyatakan, “Kualitas makanan yang kita makan dengan didukung oleh kegiatan fisik yang teratur akan memberikan jaminan terhadap tingkat kesehatan seseorang”. Seseorang yang melakukan aktivitas fisik yang berat memerlukan konsumsi makanan, terutama makanan yang mengandung zat energi yang lebih besar dari pada aktivitasnya ringan. Seperti dikemukakan Patte Rotella Mc. Clenaghan 1993 263 bahwa, ”Karbohidrat dan lemak menggantikan sumber energi makanan yang dapat digunakan selama olahraga”. Makanan yang tidak commit to user 24 seimbang dengan kegiatan fisik yang dilakukan akan mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh sehingga akan mengakibatkan sakit. d. Pengaruh Latihan Fisik
Δու εբужицուтԷ жиֆθ շխсеሜጧв
Ըх шОщозեφሺքу խ ξюφи
ፋսущωփе ጢθνаդоղиЗ мωклухэ
В имιբужАрик аκаչумըζаξ θзехаδиπуд
Berikutdua rutinitas pelatihan sederhana yang dapat Anda gunakan untuk membuat latihan dasar mingguan yang sesuai dengan Anda, dan kemudian menantang Anda untuk terus meningkatkan kebugaran Anda. Anda harus benar-benar pulih sebelum melakukan latihan yang lebih sulit dan jika Anda tidak, tambahkan hari mudah lainnya sampai Anda siap untuk
Cak bimbingan bawah tidak memuat latihan pada latihan apapun tetap harus mengamalkan pemanasan dan pendinginan, seyogiannya otot tifak tegang .Gerakan inti tetap harus dilakukan tanpa persuasi inti gerakan pada gimnastik irama tidak akan lengkap icacantikimutlucu icacantikimutlucu Latihan radiks tidak memuat latihan c berangkai Soal baru di Penjaskes jawab pertanyaan nomor 4 dan 5! 4. Nama persuasi sreg gambar di atas yaitu ….​ Jelaskan prinsip mengebur tangan lakukan kelenturan tubuh​ jelaskan cara mengerjakan gerak melempar bola kearah teman dengan posisi ditempat sebagaimana lega gambar.​ 9. Lari wara wiri bertujuan untuk melatih…. a. kekuatan b. kecepatan c. kelonggaran d. keseimbangantolong dijawab​ teknik dasar lontar adalah​
Latihandasar yang satu ini juga merupakan latihan yang wajib untuk dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk membuat para aktor tidak kaku ketika berakting dalam memerankan sebuah karakter. Olah tubuh juga dapat membuat para aktor menjadi lebih nyaman dan juga rileks dalam mendalami karakter.
Pengguna Brainly Pengguna Brainly JawabanD. saltoKarena bukan termasuk dari gerakan dasar atletikSemoga membantu... Jawabanjawabannya D. salto semoga membantu
dPQiC. 391 184 402 30 404 54 482 273 277

latihan dasar tidak memuat latihan