PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI Rosdianah Rosdianah* - Program Studi DIV Kebidanan, Universitas Megarezky Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Irmawati S - Program Studi DIV Kebidanan, Universitas Megarezky Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Abstract References Licensing How to cite GIVING KATUK LEAF EXTRACT AGAINST THE SMOOTHNESS OF BREAST MILK IN NURSING MOTHERSBackground Exclusive breast milk coverage in Indonesia is only 38%, has not reached the expected figure of 80%. The low coverage of Exclusive breast milk is influenced by the cessation of breastfeeding for infants due to the lack of breast milk production. One of the efforts that can be done to launch the production of breast milk is by consuming katuk leaf Knowing the effect of katuk leaf extract on the smoothness of breast milk in nursing mothers who have babies aged 0-6 months in the Working Area of the Kassi-Kassi Health Center in Makassar City in This type of research uses Quasi-experiments with the design of Non-Equivalent Control Group Design. The number of samples of 30 people divided into two groups, namely control and intervention, based on inclusion and exclusion criteria that have been determined. The intervention group was given katuk leaf extract at a dose of 2x200 mg for 15 days and will be seen the effect on day 15 while the control group is not given intervention. Data analysis used in research is univariate analysis with independent Based on independent sample t-test results, obtained p-value then H0 rejected and Ha received. This indicates that katuk leaf extract has an influence on the production of breast There is an effect of katuk leaf extract on the smoothness of breast milk in mothers who have babies aged 0-6 months. So that katuk leaf extract can be recommended for mothers who have problems in breastfeeding. In the selection of safe katuk leaf extract should pay attention to the side effects of the drug and have permission from the Food and Drug Administration BPOM.Suggestion It is hoped that health workers will conduct socialization in the community about the effectiveness of katuk leaf simplicia on breast milk production in infants. Health workers need to monitor the accuracy of the dose / dose, the timeliness of use, the accuracy of how to use it, and the accuracy of choosing ingredients correctly. So as to produce traditional medicine in the form of katuk leaf Katuk Leaf Extract, Breastfeeding Mother, Smooth breast milkABSTRAKLatar Belakang Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia hanya sebesar 38%, belum mencapai angka yang diharapkan yaitu 80%. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif dipengaruhi oleh adanya penghentian pemberian ASI bagi bayi dengan alasan karena produksi ASI yang masih kurang. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk melancarkan produksi ASI yaitu dengan mengkonsumsi ekstrak daun Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Tahun Jenis penelitian menggunakan Quasi eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Jumlah sampel sebanyak 30 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu control dan intervensi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Kelompok intervensi diberikan ekstrak daun katuk dengan dosis 2x200 mg selama 15 hari dan akan dilihat efek pada hari ke 15 sedangkan untuk kelompok control tidak diberikan intervensi. Analisis data yaitu analisis univariat menggunakan uji independent Berdasarkan hasil uji independent sample t test didapatkan nilai p-value 0,009<α 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memberikan pengaruh terhadap pengeluaran Air Susu Ada pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Sehingga ekstrak daun katuk dapat direkomendasikan bagi ibu yang memiliki kendala dalam menyusui. Dalam pemilihan ekstrak daun katuk yang aman harus memperhatikan efek samping dari obat dan telah memiliki ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM.Saran Diharapkan kepada petugas kesehatan agar melakukan sosialisasi di masyarakat tentang efektifitas simplisia daun katuk terhadap produksi ASI pada bayi. Tenaga kesehatan perlu mengawasi ketepatan takaran/dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan, dan ketepatan pemilihan bahan secara benar. Sehingga menghasilkan obat tradisional berupa simplisia daun Kunci Ekstrak Daun Katuk, Ibu Menyusui, Kelancaran ASI Keywords Ekstrak Daun Katuk, Ibu Menyusui, Kelancaran ASI Aliya, N. et al. 2020 Breast milk volume using portable double pump microcontroller Arduino Nano ଝ’, EnfermerĂa ClĂnica, 30, pp. 555–558. doi American Academy of Pediatrics 2012 Breastfeeding and the Use of Human Milk’, Pediatrics, pp. 600–603. doi Andreas, N. J., Kampmann, B. and Mehring Le-Doare, K. 2015 Human breast milk A review on its composition and bioactivity’, Early Human Development. doi Annisa Namirah Nasution 2018 Efektifitas Pemberian Simplisia Daun Katuk Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Di Praktik Mandiri Bidan Afriana. Politeknik Kementerian Kesehatan Medan. Aulianova, R. S. dan T. 2016 Efektivitas Ekstraksi Alkaloid dan Sterol Daun Katuk Sauropus androgynus terhadap Produksi ASI’, Jurnal Majority. Ballard, O. and Morrow, A. L. 2013 Human Milk Composition. Nutrients and Bioactive Factors’, Pediatric Clinics of North America, pp. 49–74. doi Burger, A. 1966 Evaluation of Drug Activities Pharmacometrics.’, Journal of Medicinal Chemistry. doi Dinas Kesehatan Kota Makassar 2019. Fikawati, S. and Syafiq, A. 2009 Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif’, Kesmas National Public Health Journal. doi Herawati, Y. and Desriyeni 2017 Kemas Ulang Informasi Manfaat Daun Katuk Untuk Produksi Air Susu Ibu ASI’, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Hirani, S. A. A. and Karmaliani, R. 2013 The experiences of urban, professional women when combining breastfeeding with paid employment in Karachi, Pakistan A qualitative study’, Women and Birth. doi Islamie, R. 2018 Uji Toksisitas Subkronis Singkat Oral Sup Daun Katuk Sauropus androgynous Pada Tikus Wistar Betina’, Conference or Workshop Item Paper. Available at Jannah, A. M. 2016 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem’, Journal of Chemical Information and Modeling. Juliastuti, J. 2019 EFEKTIVITAS DAUN KATUK SAUROPUS ANDROGYNUS TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS KUTA BARO ACEH BESAR’, Indonesian Journal for Health Sciences. doi Kent, J. C. et al. 2006 Volume and frequency of breastfeedings and fat content of breast milk throughout the day’, Pediatrics. doi La Aga, E. and Alifariki, a O. 2019 CAKUPAN DAN DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PEMUKIMAN KUMUH DALAM PERKOTAAN DI KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR’, Majalah Kesehatan. doi Mirzaie, P. et al. 2018 The effect of foot reflexology massage on breast milk volume of mothers with premature infants A randomized controlled trial’, European Journal of Integrative Medicine, 17July 2017, pp. 72–78. doi Nindyaningrum, Rusmiyati and Purnomo 2015 Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum’, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan JIKK. Notoatmodjo 2018 Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta.’, Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta. Prabasiwi, A., Fikawati, S. and Syafiq, A. 2015 ASI Eksklusif dan Persepsi Ketidakcukupan ASI’, Kesmas National Public Health Journal. doi Rahmanisa, S. and Aulianova, T. 2016 Efektivitas Ekstraksi Alkaloid dan Sterol Daun Katuk Sauropus androgynus terhadap Produksi ASIBNPB. 2020. Bencana Indonesia 2020. Jurnal Majority. Riset Kesehatan KEMENKES S, W., M, D. E. and E., L. W. 2012 Uji Teratogenik Infusa Daun Katuk Pada Mencit Hamil’, Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 33. Available at Sa’roni Sa’roni, Tonny Sadjiman, Mochammad Sja’bani, Z. Z. 2004 Effectiveness Of The Sauropus Androgynus L. Merr Leaf Extract In Increasing Mother’s Breast Milk Production’, Media of Health Research and Development, 143. Available at Saskiyanto Manggabarani, Anto Jamma Hadi, I. S. and Bunga, S. 2018 HUBUNGAN PENGETAHUAN , STATUS GIZI , POLA MAKAN , PANTANGAN MAKANAN DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI’, Journal of The World of Nutrition, 11, pp. 1–9. Available at Subratha, H. F. A. 2020 Determinan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Marga’, Jurnal Medika Usada, 31, pp. 61–72. Suryaningsih, M. 2009 Gambaran Produksi ASI antara Ibu yang Mengonsumsi Daun Katuk dan Tidak Mengonsumsi Daun Katuk.’, Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Kandungan, 22. Suwanti, E. and Kuswati 2016 Pengaruh Konsumsi Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui Di Klaten’, Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 52, pp. 110–237. Suwanti, E. and Kuswati, K. 2016 Pengaruh Konsumsi Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui Di Klaten’, Interest Jurnal Ilmu Kesehatan. doi Tri Mulyani, Y. W. et al. 2017 EKSTRAK DAUN KATUK Sauropus androgynus L Merr SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis’, JFL Jurnal Farmasi Lampung. doi WHO 2017 Maternal, newborn, child and adolescent health’, Global strategy for infant and young child feeding. Copyright c 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati
TUJUANDiberikan untuk memperlancar produksi ASI pada ibu nifas. SASARAN Ibu nifas hari ke 2 sampai hari ke 8 ALAT & BAHAN a) Alat 1. Panci 2. Baskom 3. Sendok sayur 4. Pisau 5. Mangkok sayur b) Bahan : 1. Air 200 ml 2. 300 gram daun katuk 3. Bawang merah 4. Bawang putih 5. Cabe rawit secukupnya 6. Garam secukupnya 7. Gula secukupnya. – Secara fisiologis seorang ibu yang hamil dan melahirkan pasti dapat memperoduksi air susu ibu ASI untuk sang anak. Produksi ASI tersebut secara alami dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi terjadi ketidaksesuaian seperti volumenya berkurang dan tingkat kekentalannya menurun, pasti ada penyebabnya. Baca juga 13 Makanan yang Bisa Jadi Booster ASI Bagi Ibu Menyusui Beberapa hal yang bisa jadi penyebab ASI tidak lancar, yakni Ibu kurang istirahat Ibu berdiet sehingga nutrisinya menjadi kurang Pilihan cara KB keluarga berencana yang salah Ibu mengalami stress Ibu merokok Bisa juga karena mencampur susu formula pada bayi Untuk menjamin kebutuhan nutrisi bagi bayi, para orangtua sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika mengalami kendala produksi ASI bermasalah. Salah satu hal yang sangat mungkin akan disarankan, yakni bagi para ibu untuk memperbaiki pola makan atau mengonsumsi sejumlah tanaman untuk pelancar ASI. Terkait tanaman untuk pelancar ASI sendiri, ada cukup banyak pilihan yang tersedia di sekitar kita. Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional B2P2TOOT Kementerian Kesehatan Kemenkes turut memberikan referensinya. Berikut ini sejumlah tanaman yang terbukti bermanfaat untuk pelancar ASI, melansir Buku Tanaman untuk Pelancar ASI di Sekitar Kita 2015 karya Elok Widayanti, MSi terbitan B2P2TOOT Tawangmangu, Karanganyar 1. Bayam merah Bayam merah dengan nama latin Amaranthus hybridus L. memiliki kandungan kimia , antara lain Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfot Besi Vitamin A Vitamin B Vitamin C Air Selain itu, bayam merah juga mengandung banyak serat dan di dalam daunnya terdapat karotein, klorofil, dan saponon. Sementara, pada batangnya ditemukan alkaloid, flavonoid, dan polifenol. Oleh karena kandungannya tersebut, bayam merah dianggap memiliki manfaat, sebagai berikut Dapat meningkatkan kerja ginjal dan bersihkan darah sehabis bersalin Membantu mengobati anemia Membantu mengobati disentri Memperkuat akar rambut Memperlancar ASI Baca juga Mitos atau Fakta, Makan Kangkung Sebabkan Kantuk? 2. Bangun-bangun Ilustrasi Tanaman Bangun-bangun Bangun-bangun dengan nama latin Plectranthus amboinicus Lour. Sprengterbukti mengandung saponin, flavonoid, polifenol, yang dapat meningkatkan hormon-hormon menyusui, seperti prolactin dan oksitosin. Bangun-bangun juga mengandung zat besi dan karotenoid. Oleh karena kandungan kimia itu, tanaman bangun-bangun dianggap memiliki manfaat sebagai berikut Pelancar ASI Mengobati luka Demam dan sakit kepala Asma dan batuk 3. Daun katuk Ilustrasi daun katuk Daun katuk dengan nama latin Sauropus androgynous L. Merr terbukti banyak mengandung karoten yang cukup tinggi, α-tokoferol 426 mg/kg, dan asam askorbat 244 mg/100 g daun. Dengan kandungan kimia tersebut, daun katuk dianggap memiliki manfaat, sebagai berikut Pelancar ASI Pelangsing 4. Daun singkong Daun singkong atau ubi kayu yang memiliki nama latin Manihot esculenta Crantz terbukti mengandung banyak senyawa, seperti Vitamin A Vitamin B17 Vitamin C Kalsium Fosfor Protein Lemak Hidrat arang Zat besi Asam amino Asam Glutamik Fenilalanin Tirosin Triptofan Dengan kandungan nutrisi tersebut, daun singkong pun dianggap memiliki manfaat berikut ini Mengatasi rematik Mengobati sakit kepala Mengobati diare Mencerdaskan otak Memperbanyak produksi ASI 5. Kacang hijau SHUTTERSTOCK Ilustrasi kacang hijau. Kacang hijau dapat tumbuh hampir di seluruh tempat di Indonesia, baik di dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 500 mdpl. Setelah diteliti, tanaman dengan nama latin Phaseolus radiates L. terbukti banyak mengandung zat gizi baik sebagai berikut Protein Mineral Kalsium Fosfor Lemak Vitamin B1 tiamin Vitamin B2 riboflavin Dengan kandungan nutrisi tersebut, kacang hijau pun dianggap memiliki beragam manfaat, di antaranya Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker Kandungan vitamin E membantu meningkatkan kesuburan Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan karena bersifat alkalis basa Untuk kecantikan, yakni membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melaningkan tubuh Memperbanyak ASI 6. Kelor shutterstock Ilustrasi daun kelor Kelor dengan nama latin Moringa oliefera Lamk. pada umumnya tumbuh subur dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah kecuali tanah berlempung berat dan menyukai pH tanah netral sampai sedikit asam. Setelah diteliti, daun kelor terbukti mengandung zat gizi, sebagai berikut 20,51 persen protein 19,25 persen fiber 2,63 persen lemak 43,78 persen karbohidrat Analisis elemen menunjukkan kandungan kalsium dan besi yang cukup, berturut-turut sebesar 2007,67 dan 26,34 mg/100 g daun kering. Daun kelor juga kaya akan senyawa alami antioksidan, seperti β-karoten Vitamin C Kalsium Potasium Dengan kandungan kimia tersebut, daun kelor dianggap memiliki manfaat sebagai berikut Meningkatkan produksi ASI Mecegah anemia Menurunkan kadar gula darah Mengatasi rematik Mengatasi pegal linu, encok, dan pereda nyeri 7. Pare Ilustrasi pare Pare yang memiliki nama latin Momordica charantia L., banyak terdapat di daerah tropika. Tanaman ini bisa tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah kosong, tegalan, maupun dibudidayakan atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan pada pagar untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlikan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur di tempat yang agak terlindungi. Setelah diteliti, pare memiliki kandungan kimia, sebagai berikut Senyawa alkaloid Triterpenoid Saponin Flavonoid diduga dapat bersifat toksik pada kadar tertentu Dengan kandungan tersebut, pare pun dianggap memiliki sejumlah manfaat berikut Penambah nafsu makan Pelancar ASI Obat sariawan Obat perut kembung Penurun gula darah Bijinya didgunakan sebagai obat luar luka Daun sebagai obat cacing Peluruh haid Penurun panas Baca juga Jangan Disepelekan, Ini 21 Manfaat Kesehatan Konsumsi Pare 8. Pepaya Buah pepaya Tanaman dengan nama Carica papaya L. ini dapat tumbuh di hampir semua benua di wilayah tropis dan sub tropis. Di Indonesia, pepata dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat mdpl, pada daerah dengan iklim sedang sampai basah curah hujan mm. Setelah diteliti, buah pepaya mengandung banyak senyawa sebagai berikut Protein Gula Vitamin A dan vitamin B thiamin, riboflavin Vitamin C asam askorbat Vitamin D Asam folat Karotenoid Karbohidrat fluktosa, glukosa, manitol, xylitol Minak atsiri Getah yang terkandung dalam setiap bagian tanaman pepaya bahkan mengandung sejumlah enzim esterase, protease, dan enzim yang paling banyak terkandung adalah papain enzim proteolitik dan kimopapain. Dengan kandungan nutrisi tersebut, buah pepaya akhirnya dianggap memiliki manfaat sebagai berikut Pelancar pencernaan Membantu pengobatan demam berdarah Penambah nafsu makan Pelancar ASI Membantu pengobatan jerawat Membantu pengobatan nyeri haid Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Terlebihlagi kalau ASI seret, ibu harus extra berpikir untuk memperlancar ASI demi buah hati. Salah satu manfaat daun katuk adalah memperbanyak produksi ASI. Olahan daun katuk beragam lho moms. Salah satunya bisa diolah jadi Omelet. Yuk dicoba moms, dijamin makan daun katuk ngga bosan lagi. #MeolahCaruan_OmeletKatuk #OmeletKatuk #KulaEtamCoCok
p> Breastfeeding is the process of giving milk to babies with breast milk from the mother's breast since the baby is born and at least 6 months to 2 years or more. According to WHO, pregnant women and postpartum mothers should be informed about the benefits and advantages of breast milk, especially because breast milk provides the best nutrition for babies and protects against disease. According to the 2016 strategic plan, the national target of providing 80% exclusive breastfeeding has not yet reached the target. This study aims to determine the effect of giving decoction of katuk leaves on breast milk production in postpartum mothers in the working area of Suli Health Center. The research method in this research is pre-experimental design with one group pretest – posttest. The results showed that there was an effect of giving decoction of katuk leaves on breast milk production in postpartum mothers in the working area of the Suli Health Center with a value of p = p < The conclusion is that there is an effect of giving boiled water from katuk leaves on breast milk production in postpartum mothers in the working area of the Suli Health Center Keywords Breastfeeding, Breast Milk Production, Decoction of Katuk Leaves, Postpartum MothersBanyakibu baru mengalami masalah suplai ASI rendah dan mencari-cari suplemen laktasi terbaik untuk meningkatkan produksi ASI. Berikut herbal untuk meningkatkanHasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa katuk mengandung berbagai macam zat gizi dan senyawa metabolik sekunder. Oleh karena itu, sangat logis jika katuk mempunyai banyak manfaat baik bagi pemenuhan zat gizi maupun bagi pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit. Daun katuk dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pada berbagai ternak. Selain itu daun katuk juga berperan sebagai antioksidan, anti jamur, antibakteri, antilipidemia, antikanker dan berbagai manfaat lainnya. Katuk sudah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di beberapa negara lain. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, katuk juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk pelancar air susu ibu ASI dan sebagai obat pelangsing. Disamping mempunyai manfaat yang banyak, daun katuk juga mempunyai efek samping seperti menyebabkan kelainan paru-paru, susah tidur, sesak nafas dan keguguran. Untuk itu disarankan untuk mengkonsumsi daun katuk tidak dalam jumlah yang banyak dan tidak dalam jangka panjang. Figures - uploaded by Urip SantosoAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Urip SantosoContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... Potensi tersebut didukung oleh kandungan senyawa aktif yang diduga dimiliki oleh daun katuk. Senyawa yang mampu menurunkan kadar lemak yaitu golongan flavonoid, saponin, dan tannin Santoso, 2014. ...... Penelitian mengkaji terkait zat aktif yang mampu berperan menurunkan kadar lemak yang dihasilkan pada produk unggas khusunya telur. Senyawa yang mampu menurunkan kadar lemak yaitu golongan flavonoid, saponin, dan tannin Santoso, 2014. Keberadaan senyawa-senyawa aktif tersebut memperkuat bahwa daun katuk Sauropus androgynous merupakan salah satu herbal yang memiliki potensi dalam penurunan kadar lemak pada produk unggas. ...... Efektivitas antioksidan yang terkandung pada flavonoid efektif menghambat proses oksidasi lemak, mengurangi stres dan pertumbuhan sel kanker Kodama et al., 2010;Winarsi, 2007. Senyawa flavonoid, saponin, dan tanin telah diketahui mempunyai khasiat untuk menurunkan akumulasi lemak Santoso, 2014. Selain senyawa-senyawa tersebut, daun katuk juga memiliki kadar lemak yang tinggi Santoso, 2001. ...Novia RahayuFirgian ArdigurnitaKatuk leaves are known as vegetables that are rich in nutrients in several regions in Indonesia. In addition, it has the potential as an herbal medicine that needs to be developed based on its chemical compound content. The groups of chemical compounds contained in plants can be analyzed using a phytochemical screening test. Phytochemical screening was carried out on katuk leaf extract samples obtained through the maceration method using methanol solvent which was then concentrated using a rotary evaporator. Phytochemical screening test consisted of phenolic, tannin, flavonoid, saponin, triterpenoid, steroid, and alkaloid screening. Furthermore, the test results will be used as a basis for researchers in developing the potential of katuk leaves as herbs to reduce fat content in poultry product. The class of compounds, especially flavonoids, saponins, and tannins has a role in reducing fat accumulation. The test results showed that the positive katuk leaf extract contained moderate amounts of phenolic compounds, tannin, flavonoids, saponins, triterpenoids, and alkaloids. That is, katuk leaves have the potential as an herb that can reduce fat levels in poultry products.... Thus, it is necessary to find a more effective feed additive for enriching nutrients of eggs while lowering cholesterol without lowering production. The potential of feed additive for such purposes is the combination of Sauropus androgynus leaves extract SALE Santoso, 2001;Santoso, 2014;Santoso et al., 2001;Samad et al., 2013, Samad et al., 2014, fish oil Bovet et al., 2007 or vitamin E Traber and Atkinson, 2007. It has been established that SALE improves production and egg quality Santoso et al., 2005;Santoso et al., 2010b, increase levels of vitamin A and βcarotene, reduce cholesterol, and alter the composition of the fatty acids and amino acids in the egg yolk Santoso and Fenita, 2016. ...... This means SALE can reduce the odor caused by fish oil et al. 2014reported that Sauropus androgynus leaf had high antioxidant activities, which may inhibit the oxidation of fatty acid resulting in a reduction in a fishy odor of eggs. It has been established 92Table 2The different superscript within the same row showed significantly different at PPemanfaatan tumbuhan obat sebagai salah satu alternatif bahan baku pengganti obat sintetis masih belum terinventarisasi secara lengkap sehingga perlu dilakukan inventarisasi penggunaan ramuan yang digunakan oleh pengobat tradisional pada suku-suku setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi dan menginventarisasi tumbuhan obat lokal sebagai antiinflamasi pada tiga suku Dayak di Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 di tiga suku Dayak di Kalimantan Selatan, yaitu Dayak Pitap, Dayak Deyah, dan Dayak Harakit. Penelitian menggunakan metode survei eksploratif dengan variabel bebas pengobat tradisional battra yang ada di setiap suku dan variabel tergantung yaitu ramuan obat tradisional, tumbuhan obat TO yang digunakan dalam ramuan inflamasi, serta kearifan lokal dalam pengelolaan pemanfaatan TO. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan teknik terstruktur dan bebas. Hasil eksplorasi diperoleh sembilan belas tumbuhan obat lokal yang berpotensi sebagai antiinflamasi yang digunakan oleh Dayak Pitap, Dayak Deyah, dan Dayak Harakit di Kalimantan Selatan, yaitu penawar seribu atau Euphorbia tithymaloides L., kaminting atau Aleurites moluccanus L. Willd., kayu kusi atau Koompassia excelsa Becc. Taub., sarai atau Cymbopogon citratus DC. Stapf., halinjuang habang atau Cordyline fruticosa L. A. Chev., hambawang atau Mangifera foetida Lour., kacang panjang atau Vigna unguiculata L. Walp., lombok atau Capsicum sp., tengkutut asu atau Murraya koenigii L. Spreng., sangkurukut atau Triumfetta rhomboidea Jacq., terong pipit atau Solanum torvum Sw., limau kuit atau Citrus aurantiifolia Christm. Swingle, bubuta atau Macaranga tanarius L. Müll. Arg., hantata atau Bridelia glauca Blume, sungharus atau Neonauclea calycina Bartl. ex DC. Merr., bakung atau Lilium sp., tibaran atau Pennisetum purpureum Schumach., binjai atau Mangifera caesia Jack., dan katuk atau Sauropus androgynus L. namun nyata meningkatkan pertambahan berat badan dan konsumsi protein P0,05 terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, konversi dan pertambahan berat badan. Tidak terdapat interaksi antara level protein dan level suplementasi ekstrak daun katuk. Simpulan hasil penelitian ini adalah pemberian level protein sampai 17% mampu mempertahankan performa broiler. Namun, pemberian level protein hingga 15% dalam ransum menurunkan perfoma broiler dan suplementasi ekstrak daun katuk tidak meningkatkan performa broiler. Kata kunci ekstrak daun katuk, protein, performaDiah KasmirahYosi Fenita Urip SantosoABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap kadar kolesterol kuning telur itik Mojosari. Penelitian ini dilaksanakan selama 23 Juli sampai 17 September 2012. Itik yang digunakan sebanyak 36 ekor, terdiri atas 4 perlakuan yaitu R0 Ransum tanpa tepung daun katuk, R1 Ransum + 2,5% tepung daun katuk , R2 Ransum + 5% tepung daun katuk, R3 Ransum + 7,5% tepung daun katuk, dengan 3 ulangan Masing- masing ulangan terdiri dari tiga itik Mojosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk Saurpusandrogynus dengan taraf 2,5%, 5%, dan 7,5% dalam ransum menurunkan berat kuning telur dan kadar kolesterol. Hasil analisis ragam ANOVA menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk berpengaruh sangat nyata PSiti Qotimah Urip SantosoEdi SoetrisnoABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh level protein dan suplementasi ekstrak daun katuk Sauropus androgynus terhadap kualitas karkas broiler. Sebanyak 72 ekor broiler umur 21 hari dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan dengan 3 ulangan, masing-masing ulangan berisi 4 ekor broiler. Rancangan acak lengkap dengan 2 faktor 2x3 digunakan dalam penelitian ini, yaitu 2 level suplementasi ekstrak daun katuk 4,5 g/kg dan 9 g/kg dan 3 level protein 19%, 17% dan 15%. Variabel yang diamati meliputi warna karkas, berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi level ekstrak daun katuk berpengaruh nyata terhadap warna karkas P0,05 terhadap persentase berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level protein berpengaruh tidak nyata P>0,05 terhadap warna karkas, cooking loss dan drip loss, tetapi berpengaruh nyata terhadap persentase berat karkas PRina Simanjuntak Urip SantosoTris AkbarillahABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung daun katuk dalam ransum terhadap kualitas telur itik Mojosari. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 ekor itik percobaan dikelompokkan menjadi empat perlakuan sebagai berikut R0 ransum tanpa tepung katuk, R1 ransum + 2,5% tepung daun katuk, R2 ransum + 5% tepung daun katuk dan R3 ransum + 7,5% tepung daun katuk dengan tiga ulangan masing-masing ulangan terdiri atas tiga itik Mojosari. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu mulai 23 Juli sampai 17 September 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk Sauropus androgynus dengan taraf 2,5%, 5% dan 7,5% dalam ransum meningkatkan warna kuning telur dan uji organoleptik telur itik Mojosari. Hasil analisis sidik ragam ANOVA menunjukkan adanya perbedaan warna kuning telur itik Mojosari yang sangat nyata P<0,01. Hasil uji organoleptik bau, rasa dan warna berbeda sangat nyata P<0,01 dipengaruhi tepung daun katuk. Penambahan tepung daun katuk dalam ransum berpengaruh tidak nyata terhadap indeks telur, berat kerabang telur, tebal kerabang, haugh unit, indeks kuning telur dan indeks putih telur itik Mojosari dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun katuk Sauropus androgynusdengan level 5-7,5% dalam ransum dapat meningkatkan warna kuning telur, meningkatkan rasa telur dan mengurangi bau kunci Tepung daun katuk Sauropus androgynus, kualitas telur, itik Mojosari