Penyakit rubella atau yang dikenal juga dengan sebutan campak jerman, disebabkan oleh virus rubella. Bila diidap oleh ibu hamil, virus ini dapat memberi dampak buruk pada janin yaitu mengganggu perkembangan janin bahkan membahayakan nyawa janin. Gejala rubella pada ibu hamil antara lain demam, ruam pada kulit, batuk, nyeri sendi dan sakit kepala.
Teratogen pada Masa Kehamilan Oleh Afini Faza, 1106064442 Teratogen adalah agen eksogenus yang dapat menggangu perkembangan fetus dalam rahim. Teratogen dapat mengakibatkan terjadinya malformasi kongenital, gangguan pertumbuhan, dan perubahan tingkah laku pada neonatus, bahkan jika paparan terjadi secara masif dapat menyebabkan keguguran.1 Dari
1. Keberadaan Virus Rubella di Dunia Campak Jerman tidak sama dengan jenis campak yang biasa. Meski Ibu sudah kebal terhadap campak biasa, bukan berarti Ibu juga akan kebal terhadap campak Jerman. Gejala rubella juga tidak sama dengan campak biasa. Kita ambil contoh kasus Rubella di Amerika.

DAN KLB BAB VII PEMBERIAN NOMOR EPID KASUS INDIVIDU; Pemberian Nomor EPID Kasus Individu Bukan KLB; Contoh Analisis Data Menurut Waktu; Gambar 8. Contoh Analisis Data Menurut Tempat (Spot Map) Infeksi rubella pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan permanen pada bayi yang dilahirkan atau dikenal dengan sindrom rubela

Ada beberapa jenis virus hepatitis, termasuk hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C. Jika tidak tertangani dengan baik, hepatitis saat hamil bisa menyebabkan penyakit parah, kerusakan hati, bahkan kematian. Ibu juga bisa menyebarkan virus ke bayinya. Hepatitis B dan C adalah jenis hepatitis yang paling umum terjadi selama kehamilan.
Sindrom rubela kongenital disebabkan infeksi virus rubela pada janin selama masa kehamilan akibat ibu tidak mempunyai kekebalan terhadap virus rubela. Seorang anak dapat menunjukkan satu atau lebih gejala SRK dengan gejala tersering adalah gangguan pendengaran. pada 1962-1965 terdapat pandemi rubela global dengan 12,5 juta kasus di Amerika
AeuL. 269 240 492 265 347 38 482 458 436

contoh kasus rubella pada ibu hamil